
Melihat perkembangan Digital hingga saat ini yang sangat signifikan, telah menciptakan pola kehidupan yang baru di masyarakat. Ketergantungan seseorang terhadap internet agaknya sudah menjadi budaya baru. Bayangkan saja dari waktu bangun tidur sampai 2 menit sebelum tidur , terkadang masih berinteraksi dengan smartphone nya dengan alasan yang berbeda. Ada yang ber Sosmed ria, ada yang cek email, video streaming, chatting dan sebagainya.
Buat saya sebagai seorang pelaku UKM ini adalah peluang untuk meluaskan bisnis yang saya tekuni. Alasan nya sangat jelas. Melihat dari pengguna facbook yang Milyaran di dunia, dan lebih dari 75 juta pemakai di Indonesia, Instagram yang sudah mencapai lebih 30 Juta, belum lagi platform lainnya, ini sangat memungkinkan kita menjual barang apapun jenisnya.
Bayangkan saja penduduk Singapura yang hanya 5 juta, pemakain Sosial media di Indonesia jumlahnya lebih dari 14 X penduduk Singapura , Wooww. Tentunya ini adalah pasar yang besar dan sangat majemuk. Artinya kita bisa membangun bisnis dengan menggunakan platform , contoh saja melalui media Sosial saja pun mungkin tak akan habis pasarnya dalam waktu yang lama. Artinya Bisnis Online itu bisa Survive kalau kita memahami ilmu nya.
Memang kita masih sering mendengar terjadi perdebatan argumen tentang kenapa harus Bisnis Online , apa kelebihan nya dari Bisnis Offline ( Konvensional ), khususnya untuk yang mau memulai usaha atau UKM dengan keterbatasan modal.
Yuk mari kita lihat perbedaan mendasar antara Bisnis Online dan Bisnis Offline dari berbagai alasan .
1. Modal Usaha
Bisnis Online membutuhkan modal yang bisa dikatakan lebih murah, karena biaya awal yang dibutuhkan untuk membuka toko online Bahkan hampir bisa dikatakan gratis.
Bisnis Offline jelas membutuhkan persiapan yang matang untuk modal. Anda harus menyiapkan modal untuk sewa gedung yang semakin hari semakin mahal. Harus sapkan modal untuk beli barang yang akan anda jual di bisnis offline anda.
Sekedar Ilustrasi Saja . Jika Saya ingin membuka suatu usaha toko kelontong saja , saya harus mempersiapkan dana awal terlebih dahulu untuk keperluan Sewa gedung, stock barang, listrik, pegawai dan alat penunjang lainnya seperti kendaraan untuk antar barang, alat pendingin makanan dan minuman dan lain lain.
Mungkin saya akan menghabiskan 25-100 juta , tergantung besar kecil nya toko tersebut.
Setelah toko jadi dan stock tersedia dengan rapih , masih kita di hadapkan dengan pertanyaan, setelah ini ada yang beli atau tidak ???, barang mana nanti yang laku dan barang mana nanti yang tidak ada yg beli sampai akhirnya kadaluarsa ?
Nah , dengan Digital Marketing , jelas modal yang di keluarkan sangatlah sedikit , dan kita bisa tahu dulu barang apa yang banyak orang cari ,target nya dimana, jangkauannya kemana dan sebagainya hanya dengan sedikit modal untuk split test di awal. Setelah kita akan tahu barang apa yang banyak diminati orang , barulah kita membuat Website , Blog, Fanpage dan sebagainya untuk menawarkan apa yang hendak di jual . Dan diringi dengan stock barang yang sudah di Split Test tadi. Atau bahkan bisa juga dengan Dropshipping , artinya tidak ada stock barang sama sekali atau cuma sample saja.
2. Jangkauan Pemasaran
Bisnis Online mempunyai jangkauan yang sangat luas. Anda berkesempatan mendapatkan pembeli dari seluruh Indonesia bahkan dunia. Kenapa demikian ? , Ya Karena Platform Internet sangat memungkinkan untuk itu. Mengingat pemakai internet sudah hampir merata di seluruh negara di dunia.
Sedangkan Bisnis Offline yang dengan modal terbatas, jangkauannya lebih sempit, mungkin hanya pada orang-orang disekitar toko atau daerah tersebut saja.
3. Waktu Yang Tak Terbatas
Bisnis Online tidak terikat oleh waktu. Buka 24 jam. Bahkan saat anda sedang tidurpun bisa saja anda akan mendapatkan transaksi. Karena semua pesanan dapat di setting melalui Order Tunggu, Email, Chating Otomati dan sebagainya.
Bisnis Offline hanya bisa buka dengan waktu yang terbatas , sangat jarang di temui bisnis offline yang buka 24 jam, pun kalau ada pasti costnya cukup besar, anda harus memiliki pegawai shift2an , anggaran listrik yang lebih dan sebagainya. Belum lagi masalah resiko keamanan.
4. Sistem Pemasaran
Bisnis online tidak membutuhkan sistem pemasaran yang rumit sepetrti harus mengeluarkan modal untuk cetak brosur , Marketing, Sales Call, Proposal dan sebagainya, anda cukup melakukan promosi dengan memanfaatkan social media seperti, Email Marketing, SEO dan sebagainya.
Bisnis Offline masih membutuhkan dan memakai sistem cetak brosur, iklan media cetak, baligo, pemasangan baner, pameran dan lain lain yang membutuhkan modal tidak sedikit .
Bisnis Online bisa menjual berbagai jenis produk. Namun akan lebih murah menjual jenis barang yang lebih spesifik, karena orang mencarinya sesuai dengan barang yang sedang dibutuhkannya di internet. Bahkan dengan hanya memaparkan gambar barang dengan spesifikasi yang lengkap tanpa harus stock barangpun bisnis anda sudah bisa berjalan.
Bisnis Offline bisa menjual berbagai jenis barang dalam satu toko, namun tentunya akan terbatas pada tempat dan penyediaan stock barangnya dan tentunya jika barang yang di sediakan sangat banyak dan beragam, artinya anda memerlukan modal yang tidak sedikit juga.
6. Produk / Barang dan Jasa Yang Dijual
Bisnis Online tidak harus stock produk, anda bisa memilih sistem dropship. Jumlah barangnya juga bisa disesuaikan dengan permintaan dari pembeli anda
Bisnis Offline, anda harus mempunyai stock barang yang akan dipasarkan dan anda perlu mencermati barang apa yang sebaiknya anda stock, dan hal itu tergantung pada permintaan pasar terhadap produk tersebut, karena jika tidak anda bisa saja membuat pemumpukan barang digudang sementara permintaan sedikit atau sebaliknya.
7. Cara Pembelian
Bisnis Online melakukan cara pembeliannya dengan online saja, tidak perlu terjadi tatap muka, bahkan dengan mengunakan payment gateway, anda tidak harus memikirkan uang kembalian, handle secara langsung, dan sangat memudahkan pembeli melakukan transaksi baik debet atau pun kartu kredit secara sistematis.
Bisnis Offline melakukan cara pembeliannya dengan tatap muka langsung dengan pembelinya. Satu pembeli di handle satu orang langsung. Bayangkan saja kalau pembelinya ada 50 orang satu saat yang bersamaan, artinya anda harus memiliki kasir berapa orang ?.
8. Karyawan
Bisnis Online tidak membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengerjakannya, bahkan jika anda pemula, anda hampir tidak membutuhkan karyawan sama sekali, anda bisa menghandlenya sendiri
Bisnis Offline sangat membutuhkan tenaga kerja bantuan, apalagi anda baru awal buka toko, anda pasti akan membutuhkan bantuan orang lain untuk membereskan barang dan menyiapkan segala sesuatunya ditoko offline anda sebelum anda mulai menjual barang dagangan anda di toko offline anda.
Bisnis Online lebih sedikit tingkat resiko kegagalannya. Melihat dari sedikit modal yang di keluarkan , disini kita bisa meminilais kerugian yang terjadi.
Bisnis Offline akan sangat terasa jika kita mengalami kegagalan. Sering sekali kita dengar dan lihat usaha yang belum berjalan 1 tahun, bahkan hanya beberapa bulan sudah gulung tikar. bayangkan saja dari sewa tempat saja sudah berapa yang terbuang, belum lagi stock barang , pegawai dan sebagai nya.
10. Pindah Tempat Usaha atau Buka Cabang Baru di Lokasi Lain
Bisnis Online bisa meluaskan Usaha nya ( Up Sacling) dengan menambah website saja untuk produk yang berbeda. Dan Jika ingin meluaskan Pasar , kita hanya perlu merubah target lokasi ke tempat yang lain. Misal Usaha A sudah berjalan dan Pasarnya di kota Jakarta. Nah ketika kita ingin memasarkan ke Kota bandung, Kita cukup memindahkan target customer berdasarkan logic Map, maka target iklan kita akan bisa dilihat orang yang berada di Kota Bandung hanya dalam hitungan menit saja.
Bisnis Offline jika ingin meluaskan usaha ke Kota / Daerah lain, artinya anda harus membuka tempat usaha baru disana. Tentu bukan hal yang mudah, banyak perencanan , modal yang besar dan pengorbanan waktu yang cukup.
Demikian kira kira perbedaan Bisnis Online dan Offline yang sangat nyata untuk kelas UKM yang biasanya terkendala Modal dan Networking .
Semoga Bermanfaat dan menambah wawasan apa itu pentingnya memahami Digital Marketing .
Oh iya satu lagi , khusunya rekan UKM, dan tman2 pebisnis yang belum Online, kalau sudah baca dan memahami artikel ini masih nggak mau ” MELEK DIGITAL “?
Candra Haksono
Digital Marketer
tks for rosaline blog
Incoming search terms:
- perbedaan bisnis online dan offline
- perbedaan pemasaran luring dan bisnis online
- jelaskan perbedaan antara iklan offline dan iklan online
- bedanya bisnis dan dagang
- toko offline artinya
- perbedaan ofline dan online cara penjualan
- perbedaan jualan di online dan pedagang toko
- perbedaan antara iklan online dan offline
- pengertian pelaku usaha online dan offline
- mengapa modal bisnis online berbeda beda
- jelaskan perbedaan penjualan melalui online dengan penjualan ditempat toko atau pasar
- jelasan perbedaan promosi online dan promosi offline
- gambar brosur layanan masyarakat yang gampang di gambar Brainly com
- brosur bisnis online
- bisnis ffline adalaho
- bedanya bisnis online dan offline
- toko ofline dan online